PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA (Nederlandsch Indie) (1816 – 1942) 1. Pemerintahan Komisaris Jendral Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris, yang berkuasa di Indonesia adalah Pemerintahan Hindia-Belanda. Pada mulanya pemerintahan ini merupakan pemerintahan kolektif yang terdiri dari tiga orang, yaitu: Flout, Buyskess dan Van Der Capellen. 1. Bidang Birokrasi Pemerintahan. a. Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislatif pendamping gubernur. jendral dibubarkan dan diganti dengan Dewan Penasihat. Salah seorang. penasihatnya yang cakap adalah Mr. Muntinghe. b. Pulau Jawa dibagi menjadi 9 prefektur dan 31 kabupaten. Setiap. prefktur dkepalai oleh seorang residen (prefek) yang dikenalkan dengan bahasa belanda di beberapa sekolah namun tetap dengan catatan setiap jenjangnya selalu ada perbedaan. Kata Kunci: Pendidikan, Hindia Belanda, Pemerintah kolonial Belanda, politik Mata Uang Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda. Setelah Belanda datang dan menjajah kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah nusantara, mereka berusaha untuk mengganti semua mata uang asing yang beredar di sana. Pemerintah Hindia Belanda (wilayah Indonesia sebelum merdeka) mendirikan De Javasche Bank (DJB) pada tahun 1828. Sejak pemerintahan Hindia Belanda sebenarnya telah ada beberapa. macam lembaga pengadi lan, hanya saja lembaga pengadian itu sangat. berbeda baik susunan, sumber hukum maupu n peranannya dengan power-point-kebijakan-pemerintahan-hindia-belanda-di-indonesia.pptx - Download as a PDF or view online for free 5. 2. Perlawanan terhadap VOC-Hindia Belanda a. Perlawanan terhadap VOC b. Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia Belanda 3. Perlawanan terhadap Inggris a. Perlawanan Kraton Yogyakarta terhadap Penjajahan Bangsa Inggris Pada saat Inggris berkuasa menggantikan Belanda di Jawa, yang mengisi kekuasaan di pusat adalah Raffles, sedangkan Karesidenan Yogyakarta adalah John Crawfurd. Perang Padri di Sumatera Barat ini dapat dibagi dalam tiga fase. a) Fase Pertama (1821-1825) Pada fase pertama, kaum Padri menyerang pos-pos dan pencegatan terhadap patroli-patroli Belanda. Bulan September 1821 pos-pos Simawang menjadi sasaran serbuan kaum Padri. pemerintahan, dan kehidupan ekonomi masyarakat dan lain sebagainya 10Sartono Kartodordjo, op. cit., Hlm: 5. 11Tentang perkembangan ilmu-ilmu sosial di jaman kolonial. 12Riwanto Tirtosudarmo, 2007. Mencari Indonesia Demografi politik Pasca Soeharto. Jakarta, Penerbit: LIPI Press. Hlm: 324. 13 Kompeni, perusahaan dagang Hindia Belanda Pemerintahan Hindia Belanda dalam menghadapi kegelisahan sosial didaerah Kalimantan Tengah mengeluarkan peraturan RR. III (Regering Reglement S. 1855 nomor 2) yang berisi bahwa ”Perkumpulan-perkumpulan dan rapat-rapat yang bersifat politik atau yang dapat mengancam ketentraman umum dilarang di Hindia Belanda, terhadap pelanggaran larangan ini 2.1.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda (1800-1942) Pada tahun 1852 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan “Dienst van het Mijnwezen” (Jawatan Pertambangan). Tugas jawatan ini adalah melakukan eksplorasi geologi-pertambangan dibeberapa daerah untuk kepentingan pemerintah Hindia Belanda. Hasil penemuannya dilakukan pemerintah Hindia Belanda. Selepas Syarikat Hindia Timur Belanda (SHTB) menjadi muflis pada akhir abad ke-18 dan selepas penguasaan United Kingdom yang singkat di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih pemilikan SHTB pada tahun 1816. Belanda berjaya menumpaskan sebuah pemberontakan di Jawa . Syarikat Hindia Sebelum masa penjajahan Hindia Belanda, masyarakat Indonesia terkotak-kotak oleh sistem politik kerajaan. Terdapat puluhan kerajaan di berbagai daerah di Indonesia. Pada masa pemerintah Hindia Belanda, berbagai daerah tersebut disatukan dalam satu identitas, yaitu Hindia Belanda. 10. Perubahan dalam Aspek Budaya Sejak masa pemerintahan van der Capellen, pemerintah Belanda sudah berusaha untuk memperbaiki keuangan di Hindia Belanda. Usaha tersebut semakin mendapat hambatan akibat persaingan perdagangan dengan Inggris. Dalam perdagangan samudra, Inggris telah mengungguli perdagangan Belanda. Di kawasan Dengan bubarnya VOC, pada pergantian abad ke-18 secara resmi Indonesia pindah ke tangan pemerintah Belanda. Pemerintahan Belanda ini berlangsung sampai tahun 1942 dan hanya diinterupsi pemerintahan Inggris selama beberapa tahun pada 1811-1816. Sampai tahun 1811, pemerintahan Hindia Belanda tidak mengadakan perubahan yang berarti. 6fsVD.

mengevaluasi penjajahan pemerintahan hindia belanda